Nikotin bersifat higroskofis dan mudah membentuk garam
dengan asam serta mempunyai bau yang tidak menyenangkan. Dengan Asam klorida (HCl) dapat
membentuk garam kristal nikotin dihidroklorida. Untuk mengetahui kadar nikotin
dalam tembakau dapat dilakukan dengan metodeacid-alkalimetri. Nikotin dalam
tembakau diekstraksi terlebih dahulu oleh pelarut organik,nikotin ini bersifat
basa tetapi tidak dapat dititrasi langsung dengan Asam klorida (HCl). Olehsebab
itu ditambah terlebih dahulu dengan Natrium hidroksida (NaOH). Asam klorida merupakan larutan
baku sekunder, maka perlu ditentukan dahulu konsentrasinya. Pada titrasi ini untuk titik
akhir titrasi digunakan indikator metil merah dengan trayek pH 4,2-6,2.
Prosedur kerja
isolasi nikotin
1) 25 gram daun tembakau kering rajangan
yang telah dibungkus kertas saring dimasukkan ke dalam alat soxhlet,
dilakukan ekstraksi dengan menggunakan 300
mL metanol selama 7 jam. Sampel yang digunakan adalah 100 gram sehingga ekstraksi dilakukan 4 kali.
2) Ekstrak / filtrat yang dihasilkan dievaporasi sampai dihasilkan larutan yang pekat atau filtrat tinggal 10 % dari volume semula.
3) Larutan
pekat
dituangkan
ke
dalam labu erlenmeyer
dan
diasamkan dengan H2SO4 2 M sebanyak 25 mL. Larutan
diaduk dengan magnetik
stirer agar
homogen.
Larutan
diuji dengan kertas lakmus
sampai
berwarna merah. Kemudian larutan diekstrak
dengan kloroform 25 mL
sebanyak 3 kali dengan corong pisah.
4) Ekstrak yang dihasilkan berada di lapisan
bawah diuji dengan reagen
Dragendorf, positip alkaloid jika timbul endapan orange.
5) Ekstrak
dinetralkan
lagi
dengan
menambahkan
NH4OH,
kemudian
diekstraksi lagi dengan kloroform 25
mL sebanyak 3 kali.
6) Ekstrak yang diperoleh diuapkan dengan dianginkan, kemudian dimurnikan
dengan
kromatografi kolom
dengan
silika
gel
11,5
gram sebagai fase
diam, panjang kolom
10 cm, diameter kolom
3 cm dan dengan eluen n heksana dan kloroform, metanol dengan perbandingan 1:0, 7:3,
5:5, 3:7 dan 0:1 masing – masing sebanyak 10 mL.
7) Hasil kromatografi kolom dilanjutkan dengan kromatografi lapis tipis
dengan larutan pengembang metanol.
8) Hasil ekstrak kemudian diuji dengan menggunakan GC–MS,
spektrofotometer UV-Vis dan
Spektrofotometer IR.
mengapa nikotin tidak dapa di reaksikan langsung dengan asam??
BalasHapuskarena jika pada kondisi asam, nikotin dapat membentuk garam sehingga tidak ditemukannya ph nikotin murni.
BalasHapussedangkan penambahan NaOH adalah untuk membebaskan nikotin dari garam-garam.
pada kondisi basa akan menghasilkan nikotin yang murni sedangkan pada kondisi asam sulit diekstraksi sehingga tidak didapatkan nikotin murni masih terdapat senyawa lainnya.
BalasHapus